Unit Usaha Tahu Tempe MAS PONIMIN

Laporan Kewirausahaan                                                              Medan,     Juni 2020
KEWIRAUSAHAAN PABRIK TAHU
Dosen Penanggung jawab :
Dr. Agus Purwoko, S.Hut., M.Si
Oleh :
Sri Natasya Pasaribu                                                                              191201011

HUT 2A


















PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020

KATA PENGANTAR
          Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Kewirausahaan yang berjudul “Kewirausahaan Pabrik Tahu”Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Kewirausahaan, Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara.
        Dalam penyelesaian laporan ini, penulis mengucapkan  terimakasih kepada dosen penanggungjawab mata kuliah Kewirausahaan, Bapak Dr. Agus Purwoko, S.Hut., M.Si yang telah mengajarkan materi kuliah, begitu juga dengan Bapak Ponimin yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas kuliah Kewirausahaan.
        Penulis sadar bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya.  Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi untuk selanjutnya.  Akhir kata, penulis berharap semoga laporan Kewirausahaan  ini bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.  Terima kasih.


                                                                                                                                Medan,     Juni  2020
                                                                                                                                            Penulis 

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Di kehidupan manusia tidak dapat dipungkiri bahwa sebagai manusia kita membutuhkan kebutuhan pokok. Salah satu dari kebutuhan pokok tersebut adalah pangan. Pangan adalah kebutuhan paling utama yang dibutuhkan manusia baik secara kuantitatif maupun kualitatif karena manusia membutuhkan makanan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan tersebut banyak cara pembuatan dan aneka ragam pangan yang ada. Sebagai negara agraris di Indonesia cara memenuhi pangan lebih banyak dipilih dari hasil pertanian. Hasil dari pertanian tersebut pun diolah menjadi aneka ragam makanan, salah satu contohnya adalah kacang kedelai yang di olah menjadi tahu atau tempe.
Jika mendengar kata “Tahu”, hampir semua masyarakat Indonesia mengenalnya. Ya, panganan khas yang terbuat dari kacang kedelai ini memang umum di kalangan penduduk Indonesia. Rasanya yang enak, tekstur yang lembut, dan harga yang terjangkau membuat penganan ini  banyak digemari oleh masyarakat. Apalagi, kandungan protein yang terdapat di dalamnya dapat menggantikan protein yang terdapat dalam daging dan lebih sehat pula karena berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Tahu telah mengalami perkembangan di Indonesia sehingga muncul berbagai varian tahu serta panganan berbahan tahu. Tampilan luar tahu ada yang berwarna putih maupun kuning dan coklat. Karena populernya, tahu menjadi bagian tak terpisahkan tempat makan berbagai tingkat sosial di Indonesia, bersama-sama dengan tempe.

1.2  Profil Usaha
Nama Usaha                      : Unit Usaha Tahu Tempe Mas Ponimin
Pemilik                              : Bapak Ponimin
Alamat                               : Jl. Langgar Lk.3 No. 29A Kel. Sarirejo Kec. Medan Polonia
Tahun berdiri                     : 1995
Jumlah Karyawan              : 18 Karyawan


Foto plat nama usaha Bapak Ponimin

  Pabrik Tahu yang dimiliki oleh Bapak Ponimin telah dirintis sejak tahun 1995 sampai sekarang. Kegiatan dari pabrik ini yaitu melakukan proses pembuatan tahu dengan bahan baku kedelai menjadi olahan pangan tahu sumedang dan tahu coklat atau tahu goreng. Bapak Ponimin merintis usaha ini dengan sumber modal tabungan sendiri sekitar 1 jutaan rupiah dan penghasilan sekitar 2,5 juta rupiah dalam sebulan.
            Awal menjalankan usaha ini, sekitar tahun 1995-1998 beliau masih dibantu oleh adiknya dalam mengembangkan usaha ini. Pabrik Tahu ini juga dulunya masih kecil dan sempit, serta alat yang dipakai masih sederhana dan teknik pembuatannya masih menggunakan asap dari kayu bakar.
Dahulu beliau dapat menghasilkan kurang lebih 15 papan tahu dengan bahan baku kedelai sekitar 30 kg setiap hari tergantung dari pesanan yang diterima.
            Puji syukur kepada Tuhan, semakin tahun usaha ini semakin berkembang pesat. Bapak Ponimin mulai membutuhkan karyawan untuk membantunya menjalankan usaha ini, karena semakin banyaknya pesanan oleh konsumen yang diterimanya. Setelah 3 tahun dibantu oleh adiknya, beliau mempekerjakan 4 orang karyawan. Dengan bantuan 4 orang karyawan, usaha ini dapat menghasilkan 100 papan tahu dengan bahan baku kedelai sekitar 200 kg dalam satu hari.










Foto pasokan kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu

            Saat ini, Bapak Ponimin sudah mempekerjakan 18 orang karyawan karena semakin naiknya tingkat permintaan oleh konsumen. Dalam satu hari, sekarang beliau dapat menghasilkan sekitar 800an papan tahu dengan 1.500 kg bahan baku kedelai. Tahu yang diproduksi oleh usaha ini yaitu tahu jenis tahu sumedang. Alat dan teknik yang digunakan juga sudah semakin modern yaitu dengan menggunakan mesin uap.
            Proses pembuatan tahu yaitu pencucian, penggilingan, pemasakan, pencetakan, pemotongan dan dihasilkan variasi tahu yaitu tahu putih dan tahu coklat atau tahu yang telah digoreng.














Foto kegiatan proses pembuatan tahu di pabrik Bapak Ponimin

  Dalam melakukan proses produksi, beliau turut bekerja bersama para karyawannya, akan tetapi tidak seberat dulu sebelum banyak karyawan. Beliau juga memberi fasilitas para karyawan berupa tempat tinggal serta makan dan minum.
            Proses distribusi tahu yaitu pembeli/konsumen datang ke pabrik untuk  mengambil sendiri pesanan mereka. Jadi, beliau tidak repot untuk mengantarkan pesanan konsumen.

BAB II
PRESTASI USAHA DAN KIAT SUKSES
2.1 Prestasi/Kesuksesan
Kesuksesan yang diperoleh Bapak Ponimin dari hasil usaha pabrik tahu antara lain :
         Mempunyai rumah yang besar
         Mempunyai beberapa rumah kontrakan
         Mempunyai usaha lain yaitu rental mobil
       
               Foto rumah Bapak Ponimin         

Foto rental mobil milik Bapak Ponimin

Lama nya Unit Usaha Tahu ini tentu saja mengalami banyak penurunan, kerugian dan laba yang tidak stabil. Pasang surut usaha ini tidak membuat jatuhnya mental ‘pengusaha’ yang memang sudah seharusnya diterapkan dari awal.

Bapak Ponimin mengatakan bahwa keuntungan dalam usaha ini sangat bagus untuk menjadi salah satu bagian usaha kelas medium menengah ke atas. Namun semua itu kembali lagi ke keadaan ekonomi dan modal masing-masing. Kita sebagai pengusaha harus berani mengambil resiko baik berupa untung maupun rugi.

2.2 Kiat Sukses
    Kesuksesan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh waktu dan proses yang lama untuk mencapai kesuksesan. Tips sukses dari Bapak Ponimin yaitu :
         Yakinkan dirimu. Percaya diri dan bekerja keras.
          Persiapkan usaha yang akan dijalankan dengan matang.
          Buat visi dan misi yang jelas dan pasti.
          Tetap berdoa dan berusaha, karena yang menentukan itu Tuhan.
          Selalu  jaga mutu usaha agar tidak merosot.

BAB III
KIAT, TEKNIK DAN INOVASI
3.1 Kiat, Teknik dan Inovasi dalam menghadapi COVID-19
Di masa pandemi ini usaha pabrik tahu ini sedikit mengalami penurunan produksi dikarenakan menurunnya permintaan konsumen.
Usaha yang kita kerjakan sesuai passion maka usaha tersebut akan lebih membuat senang ketimbang dengan usaha yang tidak sesuai passion dan kemauan kita. Kreatifitas adalah kunci agar usaha yang kita kerjakan menjadi menarik bagi konsumen. Bisa dimulai dengan harga misalnya, atau bisa juga dengan spanduk usaha kita. Semua kreatifitas tergantung pemikiran dan warna warni suatu teknologi. Misalkan pun kita menjual produk secara online maka ada baiknya kita tidak monoton ke penjualan secara langsung seperti di pasar. Sebaiknya kita lebih kreatif dalam menarik minat konsumen dan membuat perbincangan se-detail mungkin agar produk tersebut dapat laku terjual.
Instagram dan Facebook sangat bisa diandalkan dalam dunia bisnis di era digital ini. Jika kita ingin produk kita terlihat menarik oleh konsumen maka sebaiknya kita menjual barang dengan produk yang menjamin dan harga yang sedikit lebih murah dibandingkan pengusaha lain. Kreatif itu bukan sekedar pola pikir saja, tetapi penerapannya juga harus dilakukan.
Oleh karena itu untuk menyikapi agar tidak terjadi bangkrut kita juga harus memperhatikan mutu dan pengolahan produksi serta memantau para karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.
Dalam menghadapi COVID-19, sebagai pengusaha yang bijaksana, juga harus tetap menaati peraturan pemerintah yaitu dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:
1.      Memakai masker dan sarung tangan
2.      Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan
3.      Mengurangi waktu jam kerja.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan langsung di pabrik tahu milik Bapak Ponimin, dapat disimpulkan bahwa pengolahan kacang kedelai hingga menjadi tahu cukup rumit dan memerlukan kesabaran serta kerja keras.
            Pabrik tahu ini menjual 2 jenis tahu sumedang yaitu tahu putih dan tahu yang sudah digoreng. Produk tahu ini merupakan kebutuhan primer manusia atau kebutuhan pokok sebagai bahan pangan.
            Pabrik tahu ini untuk pemasaran penjualan memiliki kisaran yang terjangkau bagi masyarakat yang ingin mengonsumsinya, mulai dari harga Rp1.000/buah sampai Rp2000/buah. Omset keuntungan yang didapatkan perhari mencapai kurang lebih Rp3.000.000 sampai Rp4.000.000.

4.2 Saran
         Saran untuk pabrik tahu milik Bapak Ponimin yaitu agar meningkatkan lagi kualitas dan macam-macam jenis dari produk tahu yang dihasilkan.
            Juga meningkatkan pelayanan, fasilitas, kenyamanan dan kebersihan produk agar konsumen merasa puas dan nyaman. Sebaiknya menyediakan tempat khusus (toko pribadi) sebagai sarana pemasaran, dan kemasan dibuat lebih menarik.
 Bagi para pembaca diharapkan lebih dapat terinspirasi untuk mengembangkan pengetahuan, seperti mencoba membuat tahu sendiri untuk membantu melestarikan makanan khas Indonesia yang satu ini, yaitu tahu.

Komentar

  1. Terimakasih atas infonya kak. Sangat Bermanfaat kak

    BalasHapus
  2. Terimakasih infonya kak. Sangat bermanfaat

    BalasHapus
  3. Sangat menginspirasi bagi kaum muda ya👍

    BalasHapus
  4. Sangat bagus dan bermanfaat👍👍

    BalasHapus
  5. Sebelumnya saya tidak tahu tapi setelah membaca ini saya jadi tahu tentang proses pembuatan tahu. Laporan ini sangat bermanfaat karena menambah pengetahuan saya.

    BalasHapus
  6. Good, berguna ini infonya

    BalasHapus
  7. Semoga para pengusaha dapat memberikan dampak postif bagi orang-orang sekitar. Laporan ini juga cukup bagus, ada pesan moral yang bs di dapat pembaca. Thankyou

    BalasHapus
  8. Info Sangat bermanfaat 👍🏼

    BalasHapus
  9. Dari tulisan ini kita dpt belajar bahwa usaha itu perlu kesabaran dan keuletan, jatuh bangun itu biasa, asal terus berusaha pasti akan membuahkan hasil yg maksimal💕

    BalasHapus
  10. Terimakasih untuk penulis, sangat bermanfaat untuk dibaca👍🏼

    BalasHapus
  11. Sangat bermanfaat, postingan selanjutnya ditunggu ya

    BalasHapus
  12. Sangat bermanfaat dan sangat memotivasi bagi kalangan muda untuk berusaha

    BalasHapus
  13. Isinya bagus dan sangat menginspirasi. Jadi pengen makan batagor :"

    BalasHapus
  14. semangat ya, info nya sangat bermamfaat

    BalasHapus

Posting Komentar